
Selamat Hari Sumpah Pemuda!
Sumpah Pemuda merupakan momen historis tepatnya pada 28 Oktober 1928 yang diharapkan tidak akan terlupakan oleh penerus bangsa atas perjuangan pahlawan di masa lampau dalam menciptakan upaya integrasi antar masyarakat Indonesia melalui konsolidasi atas Tanah Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia sebagai suatu kesatuan yang kita hormati bersama. Jika ditarik relevansinya di momen sekarang, Sumpah Pemuda dapat ditafsirkan sebagai lahirnya gelora pemuda untuk terus bergerak maju dengan segala dimensi dan kapasitas masing-masing baik dalam hal prestasi, kontribusi untuk membangun daerah, dan aksi lainnya yang menjadi penanda akan bukti bahwa pemuda saat ini masih memiliki afirmasi yang kuat dalam memberi gebrakan yang progresif untuk bangsa. Namun, tahukah kita bahwa masih ada disparitas dan privilese setiap pemuda yang tidak bisa digeneralisasikan begitu saja? Kita perlu membuka sudut pandang bahwa pemuda-pemudi di Indonesia belum memiliki aksesibilitas yang merata dalam mendapatkan peluang dan kesempatan layaknya pemuda-pemudi di perkotaan dan alasan lainnya yang tentunya menjadi kekhawatiran dan perhatian kita bersama. Lantas, apa yang harus kita lakukan sebagai representasi pemuda khususnya di Kota Palu sendiri yang dapat kita lihat bahwa dibutuhkannya internalisasi motivasi intrinsik bagi pemuda-pemudi Kota Palu untuk bisa berdaya saing dan memiliki jiwa kuriositas yang tinggi untuk mencoba hal-hal baru. Podcast ini mencoba untuk mengungkap pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengejawantahkan perspektif-perspektif terkait dari percakapan Rifli Mubarak dan Muhammad Aqshadigrama.
Yuk, disimak bersama!