
Yuukkk mengenai beberapa pertanda yang biasanya dimiliki para predator seksual :
1. Sangat perhatian di awal perkenalan atau pertemuan. Misalnya, beberapa menelpon atau mengirim pesan text yang sifatnya memberikan perhatian. Kendati belum tentu mereka semua adalah predator, namun jika hal ini terus berlanjut dan semakin intensif, maka hal ini dapat menjadi pertanda yang perlu diwaspadai.
Hal ini adalah cara predator mulai membangun proses ketergantungan korban, yang mulai membuka diri tanpa disadari. Seperti menceritakan ketakutan-ketakutan serta mimpi-mimpi mereka. Inilah yang disebut dengan proses "pembentukan". Pelaku menggunakan kerentanan dan ketergantungan mereka untuk masuk ke tahap selanjutnya.
2. Pelaku menggunakan bahasa yang manipulatif. Ketika korban mulai merasa tidak nyaman terhadap perhatian dan keakraban yang ditunjukkan oleh para predator, mereka justru memutarbalikkan informasi. Akhirnya korban akan merasa justru sebagai orang yang telah melakukan hal yang menyakitkan atau memalukan terhadap mereka.
Para predator tersebut akan mengungkit "jasa baik" yang telah diberikan untuk membuat korban akhirnya benar-benar merasa bahwa dirinya yang bersalah.
3. Para predator berlaku seolah-olah semua itu hal yang normal dan membuat korban merasa bahwa hal ini memang pantas dilakukan. Di sinilah siklus pelecehan dimulai.
Perasaan tidak nyaman yang terjadi sebelumnya bahwa ada sesuatu yang salah, menjadi lebih jelas, namun korban sudah tidak berdaya. Pola ini akan dimulai dengan pelecehan emosional dan psikologis dan akhirnya mencakup pelecehan seksual.
4. Superioritas para predator menyebabkan mereka tidak bertanggung jawab dan selalu berperan sebagai korban. Mereka selalu menggunakan kekuasaan untuk mengatur korban, dan selalu menyalahkan korban jika terjadi kesalahan.
Atau, jika korban menolak melakukan apa yang diperintahkannya, dia dapat melakukan apa saja, termasuk memecatnya, sebagai pelajaran atas ketidakpatuhannya. Mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual saat kecil mungkin lebih rentan terhadap perlakuan ini, dan akan kembali mengalami trauma.
5. Predator seksual merendahkan korbannya, karena mereka tidak akan pernah mempertimbangkan pikiran dan perasaan korban. Pusat perhatian adalah dirinya sendiri.
Predator akan membuat komentar seksual, mengomentari penampilannya, mengisolasi ketidakamanannya untuk digunakan sebagai umpan. Kemudian mengejeknya dengan menggunakan bahasa yang merendahkan dirinya dan menggunakan kata-kata yang menghina dan merendahkannya.
6. Para predator selalu memaksa korban untuk melakukan berbagai hal yang sebenarnya membuat mereka tidak nyaman.
7. Para predator merusak kepercayaan diri korban, dan membuat korban begitu tergantung, bahkan terisolasi dari lingkungan dan keluarga.
8. Para predator seksual akan bangga memamerkan penaklukkannya dengan merekam, menulis dan menyimpan barang2 korban sebagai trofi!
Naahhh.. orangtua harus HADIR dalam kehidupan anak2mu, jangan dikasi ke pembantu saja dan ajarkan anak2mu untuk menggunakan OTAK mereka alias BERPIKIR yang membutuhkan WAKTU dan KESABARANMU!
Happy Parenting ❤
The Hardest Job You Will Ever Love
Novita Tandry
Psikolog Anak & Remaja
NTO International
Nurture Teach Observe
Childcare and Early Education