Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
TV & Film
Technology
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts114/v4/20/f8/5b/20f85bf0-5253-9caf-ac1d-5321841d8a92/mza_17633091460620114189.jpg/600x600bb.jpg
Podcast Kempalan
kempalan
19 episodes
2 weeks ago
Official Podcast kempalan.com
Show more...
Government
RSS
All content for Podcast Kempalan is the property of kempalan and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Official Podcast kempalan.com
Show more...
Government
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded400/12722436/12722436-1613480052557-a39cf0567e08d.jpg
Bambang Haryo Soekartono menolak keras Kenaikan Tarif Bahan Bakar Minyak
Podcast Kempalan
7 minutes 16 seconds
3 years ago
Bambang Haryo Soekartono menolak keras Kenaikan Tarif Bahan Bakar Minyak

Dikatakan Bambang Haryo, sebagaimana amanat pasal 33 UUD 1945, campur tangan Pemerintah dalam kebijakan penentuan harga BBM, semestinya menjadi kewenangan yang mengutamakan asas perlindungan kepada masyarakat, bukan malah menyengsarakan rakyat.

"Harusnya, Pemerintah dapat bercermin pada pemerintahan terdahulu mulai era Presiden Soeharto sampai dengan Presiden SBY. Dimana pada saat pemerintahan Presiden Soeharto harga BBM mulai dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1990 sebesar Rp 150 perliter sama persis dengan harga BBM di Arab Saudi. Pada Tahun 1998 dalam keadaan krisis moneter, dollar mencapai Rp16.000 lebih, harga BBM oktan 90 pada waktu itu terpaksa dinaikkan dari 700rupiah perliter menjadi 1.200rupiah perliter, dan pemerintahan Presiden Habibie menurunkan kembali harga BBM menjadi 600rupiah perliter"Kata Bambang Haryo.

Dilanjutkan, anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini,  Presiden Gusdur juga sempat menurunkan harga BBM ditahun 2000 dari Rp1.000 perliter menjadi Rp600 perliter, bahkan juga pemerintahan Presiden SBY sempat menurunkan tarif tahun 2008 dari Rp5.500 perliter menjadi Rp4.500 perliter, dan dalam 10 tahun hanya terjadi satu kali kenaikan pada tahun 2013, itupun diprotes keras oleh masyarakat dan para elit politik. Padahal ada alasan terkait harga minyak dunia naik dan terakumulasi tinggi di tahun 2008 sampai tahun 2013 sebesar 145 USD per barrel. Pungkas BHS.

Podcast Kempalan
Official Podcast kempalan.com