
KEMPALAN: Tiga orang tokoh pergerakan Islam itu beda generasi, berkiprah pada atmosfer berbeda, dan menghasilkan trajectory perjuangan yang berbeda pula.
Din Syamsudin, tak pelak, menjadi ikon perjuangan oposisi nasional baru sekarang ini, terutama oposisi yang berbasis pada gerakan Islam. Ketika gerakan oposisi mengalami void, kekosongan, Din muncul mengisinya. Namanya menjadi makin besar karena menjadi sasaran persekusi dan perundungan yang gelap mata beberapa waktu terakhir ini.