
George Soros, tiga identitas utamanya: spekulan finansial yang sukses, filantropis ideologis, dan sasaran utama teori konspirasi. Video ini menjelaskan bahwa filosofi Soros, yang berpusat pada konsep "masyarakat terbuka" dari Karl Popper dan "teori refleksivitas" miliknya, adalah fondasi bagi aktivitas keuangannya melalui Quantum Fund maupun filantropinya melalui Open Society Foundations (OSF). Secara khusus mengenai Indonesia, video ini menyanggah narasi bahwa Soros bertanggung jawab atas Krisis Moneter Asia 1997-1998, menyatakan bahwa krisis tersebut disebabkan oleh kerapuhan ekonomi internal, dan membuktikan bahwa keterlibatan OSF melalui Yayasan Tifa baru dimulai pada tahun 2000 untuk mendukung pembangunan masyarakat sipil pasca-Reformasi. Intinya, video ini berargumen bahwa Soros di Indonesia lebih berperan sebagai pendukung demokrasi daripada sebagai perusak ekonomi.
Simak video lengkapnya, dan beri komentarmu ya!