
Pada suatu masa dalam pelayanan dari Jonathan Edwards, Ia mendapati bahwa banyak jemaatnya mengikuti kebaktian-kebaktian Injil dan beberapa diantara mereka mulai menangis, gemetar, sujud, ... Edwards percaya ini adalah suatu tanda bahwa jemaatnya mengalami kebangunan rohani. Tapi, beberapa waktu kemudian ia mendapati bahwa tidak ada perubahan hidup dalam kehidupan jemaatnya, orang yang berbuat dosa masih terikat pada kehidupannya yang lama. Hal ini membuatnya merenungkan suatu pertanyaan penting, apa itu tanda pertobatan sejati?