
Dokumen ini berisi kutipan dari novel spiritual kontemporer berjudul "Dewa Ruci" karya Agung Webe, yang menyajikan ulang kisah wayang Dewa Ruci ke dalam narasi modern. Novel ini bertujuan untuk membantu pembaca memahami konsep filosofis Jawa seperti 'Sangkan Paraning Dumadi' melalui cerita perjalanan batin dan cinta. Bagian yang diberikan menjelaskan dialog antara Bima dan Dewa Ruci, di mana Bima diajarkan tentang hakikat air suci yang tidak berwujud, kesatuan diri dengan alam semesta, dan pemahaman unsur-unsur kehidupan seperti kesadaran, ingatan, perasaan, dan pikiran. Kutipan ini juga membahas tentang keterhubungan jagat melalui perasaan (Ahangkara) serta berbagai jalan kehidupan yang berbeda menuju pemahaman kebenaran, menyoroti bahwa kematian bukanlah akhir dari perjalanan kesadaran, dan menekankan pentingnya hidup di saat ini sebagai "kasunyatan" sejati.