Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
TV & Film
Technology
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts124/v4/38/81/5b/38815b62-2c71-a291-2d50-fd460b93725b/mza_12994131243461079408.jpg/600x600bb.jpg
Suara.Tuan
Potret
22 episodes
1 week ago
“Tidak semua hal terjadi seperti maumu, tidak semua hal untuk kau genggam. Yuk coba lagi, masih banyak kesempatan untuk tumbuh menjadi versi terbaikmu”
Show more...
Drama
Fiction
RSS
All content for Suara.Tuan is the property of Potret and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
“Tidak semua hal terjadi seperti maumu, tidak semua hal untuk kau genggam. Yuk coba lagi, masih banyak kesempatan untuk tumbuh menjadi versi terbaikmu”
Show more...
Drama
Fiction
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded_episode/13107670/13107670-1616510621126-40a2138faf39e.jpg
Eps 06- Topeng untuk Hari Esok
Suara.Tuan
3 minutes 31 seconds
4 years ago
Eps 06- Topeng untuk Hari Esok

Eps 06- Topeng untuk Hari Esok


Di lemariku, selain berisi baju, aku juga menyimpan ratusan topeng yang tertumpuk rapi. Saling siap secara bergiliran menantiku setiap pagi, sebelum aku berangkat pergi. 

Di hari apa, pada tanggal berapa dan di tahun berapa. Manusia pada akhirnya sudah boleh bepergian keluar dari kamarnya tanpa membawa turut serta topeng-topengnya. Pertanyaan itu selalu muncul setiap malam sebelum mata ini terpejam. 

Dulu bapak pernah berkata. 

“Nak manusia tidak hanya terlahir dengan pikiran dan perasaan. Namun juga dibelaki dengan koper besar berisi penuh topeng-topeng bayangan. Memangnya apa gunanya topeng itu pak? Tanyaku polos. “Untuk menyelamatkan sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh manusia lain” jawabnya. 

Kemudian, beberapa hari ini aku benar-benar baru menelan perkataan bapak. Dalam satu suapan dan tanpa aku kunyah sedikit pun.

Satu untuk teman-temannya, satu untuk sanak saudara yang tidak sengaja bertemu di jalan. Satu untuk orang-orang asing, satu untuk bos di kantor, dan terkadang satu untuk kekasih hati. 

“Lalu di mana yang asli?” 

Yang asli tersimpan rapat untuk diri sendiri, dan Tuhan sesekali. 

Bukankah sangat ironis? Tadinya. Hingga semua sudah menjadi kewajaaran, demi ini dan itu. 


Pengisi Suara : Tuan

Penulis: Waras Hati

Suara.Tuan
“Tidak semua hal terjadi seperti maumu, tidak semua hal untuk kau genggam. Yuk coba lagi, masih banyak kesempatan untuk tumbuh menjadi versi terbaikmu”