Fluent Fiction - Indonesian:
Dewi's Dance: A Tale of Teamwork and Triumph in Yogyakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-11-16-08-38-20-id Story Transcript:
Id: Di tengah semarak Kota Yogyakarta pada musim kemarau yang cerah, Dewi berdiri di halaman sekolah, merasakan semilir angin yang membawa aroma bunga melati.
En: In the lively atmosphere of Kota Yogyakarta during a bright dry season, Dewi stood in the school yard, feeling the gentle breeze carrying the scent of jasmine flowers.
Id: Di sekelilingnya, para siswa sibuk mempersiapkan festival budaya sekolah yang meriah.
En: Around her, the students were busy preparing for the school's vibrant cultural festival.
Id: Mata Dewi berbinar penuh semangat.
En: Dewi's eyes sparkled with enthusiasm.
Id: Dia memiliki mimpi besar untuk menampilkan tarian tradisional yang megah.
En: She had a big dream to perform a grand traditional dance.
Id: Dewi adalah siswi yang rajin dan penuh kreativitas.
En: Dewi was a diligent student full of creativity.
Id: Dia mencintai tarian tradisional sejak kecil.
En: She had loved traditional dance since she was young.
Id: Namun, saat ini dia dihadapkan pada tantangan besar.
En: However, now she faced a huge challenge.
Id: Waktu terasa tidak pernah cukup untuk mempersiapkan segalanya.
En: Time seemed never enough to prepare everything.
Id: Sumber daya yang tersedia pun terbatas.
En: The resources available were also limited.
Id: Sebagai ketua tim tari, Dewi ingin semua berjalan sempurna.
En: As the dance team leader, Dewi wanted everything to run perfectly.
Id: Di sisi lain lapangan, Rizky, teman satu kelas Dewi, tampak sibuk berbincang dengan teman-temannya.
En: On the other side of the field, Rizky, Dewi's classmate, was busy chatting with his friends.
Id: Rizky dikenal sebagai siswa yang ramah dan berbakat memainkan alat musik.
En: Rizky was known as a friendly student talented at playing musical instruments.
Id: Dewi berharap Rizky bisa membantunya dengan musik yang indah.
En: Dewi hoped Rizky could help her with beautiful music.
Id: Namun, Rizky sering kali sibuk dengan aktivitas lain.
En: However, Rizky was often busy with other activities.
Id: "Saya harus bicara dengan Rizky," pikir Dewi sambil menatapnya.
En: "I have to talk to Rizky," thought Dewi as she watched him.
Id: Sore itu, setelah latihan, Dewi memberanikan diri untuk mendekati Rizky.
En: That afternoon, after practice, Dewi gathered the courage to approach Rizky.
Id: "Rizky, saya butuh bantuanmu lebih banyak lagi untuk persiapan musiknya," ujarnya dengan tegas.
En: "Rizky, I need more of your help with the music preparation," she said firmly.
Id: Rizky terdiam sejenak.
En: Rizky paused for a moment.
Id: "Maaf, Dewi.
En: "Sorry, Dewi.
Id: Saya terlalu banyak kegiatan, tapi saya akan berusaha lebih baik," jawabnya tulus.
En: I have too many activities, but I'll try better," he answered sincerely.
Id: Dewi merasa lega.
En: Dewi felt relieved.
Id: Namun, kerja keras belum berakhir.
En: However, the hard work was not over.
Id: Dia memilih untuk bekerja hingga larut malam, mencari inspirasi gerakan melalui video daring.
En: She chose to work late into the night, seeking movement inspiration through online videos.
Id: Beberapa kali Dewi nyaris putus asa, tetapi tekadnya lebih kuat.
En: Several times Dewi nearly despaired, but her determination was stronger.
Id: Akhirnya, hari festival pun...