Fluent Fiction - Indonesian:
The Sweet Misadventure: Dhika's Chocolate Quest Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-11-12-08-38-20-id Story Transcript:
Id: Di sebuah rumah besar, yang dikelilingi oleh taman hijau dan pepohonan berbunga semerbak, suasana hangat selalu terasa setiap saat.
En: In a large house, surrounded by green gardens and fragrant blooming trees, a warm atmosphere is always felt at any moment.
Id: Ini adalah musim semi di belahan selatan, dan rumah itu penuh dengan keceriaan dan cerita keluarga.
En: It is spring in the southern hemisphere, and the house is filled with joy and family stories.
Id: Di dalam rumah itu, ada seorang pemuda bernama Dhika, dikenal di keluarganya sebagai orang yang ceria tapi seringkali ceroboh.
En: Inside that house, there is a young man named Dhika, known in his family as a cheerful person but often clumsy.
Id: Hari itu, Dhika memiliki sebuah misi rahasia.
En: That day, Dhika had a secret mission.
Id: Dia ingin mencari cadangan coklat rahasia yang disimpan untuk tamu-tamu liburan nanti.
En: He wanted to find the secret stash of chocolate stored for holiday guests later.
Id: Dengan senyum licik di wajahnya, dia berjingkat masuk ke dalam pantry, sebuah ruangan yang penuh dengan berbagai bahan makanan dan aroma lezat yang menguar di udara.
En: With a sly smile on his face, he tiptoed into the pantry, a room full of various food ingredients and delicious aromas wafting in the air.
Id: Namun, saat Dhika sibuk membongkar rak-rak mencari coklat, nasib cerobohnya datang menghampiri.
En: However, as Dhika busied himself rummaging through the shelves searching for chocolate, his clumsy fate caught up with him.
Id: Tanpa sengaja, dia memutar kunci pintu pantry, dan... kunci itu patah!
En: Accidentally, he twisted the pantry door lock, and... the key broke!
Id: Dhika tertahan di dalam, dengan pintu yang tertutup rapat dan tidak ada cara untuk keluar.
En: Dhika was trapped inside, with the door tightly shut and no way out.
Id: "Astaga, apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumam Dhika panik.
En: "Oh no, what should I do now?" Dhika muttered in panic.
Id: Dia melihat ke sekeliling, berharap menemukan sesuatu yang bisa membantunya.
En: He looked around, hoping to find something that could help him.
Id: Setelah beberapa saat panik, Dhika menemukan kaleng sup yang tersisa dan mendapatkan ide yang aneh.
En: After a few moments of panic, Dhika found a can of soup leftover and got a strange idea.
Id: Dia mulai mengetuk-ngetukkan kaleng itu pada pintu, menciptakan irama yang tidak beraturan, berharap seseorang di luar akan mendengar.
En: He began banging the can against the door, creating an irregular rhythm, hoping someone outside would hear.
Id: Sementara itu, Sari, adiknya yang tengah melintas di lorong, mendengar suara ketukan aneh dari arah pantry.
En: Meanwhile, Sari, his sister who was passing by the hallway, heard strange knocking sounds from the direction of the pantry.
Id: "Apa itu?" pikir Sari penasaran.
En: "What is that?" wondered Sari curiously.
Id: Tanpa menunggu lama, dia menghampiri pintu pantry dan mencoba membukanya.
En: Without waiting long, she approached the pantry door and tried to open it.
Id: Ketika pintu itu terbuka, Dhika berdiri dengan wajah malu, masih memegang kaleng sup.
En: When the door opened, Dhika stood there with an embarrassed face, still holding the can of soup.
Id: "Ups," katanya, tersenyum kikuk.
En: "Oops," he said, smiling sheepishly.
Id: Sari tertawa...