
Nats Alkitab : Yohanes 21:18-19
Penulis : G.I. Yonatan Suwardi
Sebuah peristiwa yang viral terjadi di Olimpiade Barcelona 1992. Seorang pelari asal Inggris bernama Derek Redmond menjadi sorotan dunia, bukan karena medali emas melainkan karena perjuangannya. Saat otot paha bawahnya robek di tengah perlombaan, ia jatuh dan peluang menjadi pemenang telah sirna. Namun ia bangkit dan menolak menyerah. Derek tertatih berlari menuju garis akhir ditemani ayahnya yang turun langsung ke lintasan. Stadion penuh haru menyaksikan ketekunan Derek untuk terus melangkah apa pun yang terjadi.
Dalam nas hari ini, Tuhan Yesus menjelaskan kepada Petrus tentang bagaimana akhir hidupnya. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Tuhan Yesus ingin Petrus sadar bahwa panggilan mengikut Dia bukanlah jalan mudah, melainkan jalan penuh tantangan dan pengorbanan. Namun perintah Tuhan Yesus kepada Petrus jelas dan tegas: “Ikutlah Aku.” Perintah ini bukanlah janji jalan mulus, melainkan undangan untuk berkomitmen sepenuh hati.
Demikian pula hidup kita sebagai pengikut Kristus. Tantangan, rasa lelah atau keinginan untuk menyerah bisa datang kapan saja. Namun panggilan Tuhan tetap sama: “Ikutlah Aku.” Seperti Derek Redmond yang berlari meski terluka, kita pun dipanggil untuk setia berjalan bersama Yesus sampai garis akhir. Ingatlah bahwa dasar komitmen orang percaya tentunya tertuju pada teladan Kristus, yang tetap setia berjalan menuju kayu salib meski harus menanggung penderitaan terberat. Kesetiaan Tuhan Yesus sampai akhir menjadi teladan dan kekuatan bagi orang percaya untuk tetap teguh mengikut-Nya, apapun yang terjadi.
“Mengikut Yesus memang bukan jalan mudah, tetapi hanya di jalan inilah ada pengharapan hidup yang sejati.”
Pertanyaan untuk direnungkan:
1. Bagaimanakah kondisi keteguhan komitmenmu dalam mengikut Tuhan Yesus? Adakah rasa ingin menyerah?
2. Apakah Anda siap berkata: “apa pun yang terjadi, tetap setia seperti Kristus setia sampai akhir”?