Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
TV & Film
Technology
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts124/v4/32/a1/68/32a16889-cdad-92b0-cf66-12d4d6890c93/mza_16301789823343499837.jpg/600x600bb.jpg
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
Gereja Kristen Jakarta
3788 episodes
1 day ago
Penuntun Saat Teduh Sinode Gereja Kristen Jakarta Tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin
Show more...
Christianity
Religion & Spirituality
RSS
All content for Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta is the property of Gereja Kristen Jakarta and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Penuntun Saat Teduh Sinode Gereja Kristen Jakarta Tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin
Show more...
Christianity
Religion & Spirituality
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/staging/podcast_uploaded_episode/9093241/9093241-1762762047473-258bbe3f83495.jpg
16-11-2025 - Apa Pun Yang Terjadi (PST GKJ Bahasa Indonesia)
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
4 minutes 38 seconds
1 week ago
16-11-2025 - Apa Pun Yang Terjadi (PST GKJ Bahasa Indonesia)

Nats Alkitab : Yohanes 21:18-19

Penulis : G.I. Yonatan Suwardi


Sebuah peristiwa yang viral terjadi di Olimpiade Barcelona 1992. Seorang pelari asal Inggris bernama Derek Redmond menjadi sorotan dunia, bukan karena medali emas melainkan karena perjuangannya. Saat otot paha bawahnya robek di tengah perlombaan, ia jatuh dan peluang menjadi pemenang telah sirna. Namun ia bangkit dan menolak menyerah. Derek tertatih berlari menuju garis akhir ditemani ayahnya yang turun langsung ke lintasan. Stadion penuh haru menyaksikan ketekunan Derek untuk terus melangkah apa pun yang terjadi.


Dalam nas hari ini, Tuhan Yesus menjelaskan kepada Petrus tentang bagaimana akhir hidupnya. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Tuhan Yesus ingin Petrus sadar bahwa panggilan mengikut Dia bukanlah jalan mudah, melainkan jalan penuh tantangan dan pengorbanan. Namun perintah Tuhan Yesus kepada Petrus jelas dan tegas: “Ikutlah Aku.” Perintah ini bukanlah janji jalan mulus, melainkan undangan untuk berkomitmen sepenuh hati.


Demikian pula hidup kita sebagai pengikut Kristus. Tantangan, rasa lelah atau keinginan untuk menyerah bisa datang kapan saja. Namun panggilan Tuhan tetap sama: “Ikutlah Aku.” Seperti Derek Redmond yang berlari meski terluka, kita pun dipanggil untuk setia berjalan bersama Yesus sampai garis akhir. Ingatlah bahwa dasar komitmen orang percaya tentunya tertuju pada teladan Kristus, yang tetap setia berjalan menuju kayu salib meski harus menanggung penderitaan terberat. Kesetiaan Tuhan Yesus sampai akhir menjadi teladan dan kekuatan bagi orang percaya untuk tetap teguh mengikut-Nya, apapun yang terjadi.


“Mengikut Yesus memang bukan jalan mudah, tetapi hanya di jalan inilah ada pengharapan hidup yang sejati.”


Pertanyaan untuk direnungkan:

1. Bagaimanakah kondisi keteguhan komitmenmu dalam mengikut Tuhan Yesus? Adakah rasa ingin menyerah?

2. Apakah Anda siap berkata: “apa pun yang terjadi, tetap setia seperti Kristus setia sampai akhir”?


Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
Penuntun Saat Teduh Sinode Gereja Kristen Jakarta Tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin