Kawin cerai - kawin cerai - kawin cerai, kini sudah seperti hal yang wajar. Seperti tidak meninggalkan dampak yang besar. Dampak bagi anak, maupun trauma bagi yang melakukan. "Tapi, banyak juga kok yang tetap bertahan." Iya sih, tapi ternyata, banyak juga loh yang bertahun-tahun menjalani pernikahan, tapi terjebak pada suasana yang penuh ketidakharmonisan. Atau terlalu memaksakan keinginan, sampai-sampai anak yang jadi korban. Atau terlalu memanjakan, sampai-sampai anak nggak punya keterampilan. Lagi-lagi, anak yang jadi korban. Memprihatinkan, bukan? Sebagai Generasi Milenial, apa sih yang bisa kita upayakan? Yuk, sama-sama merefleksikan, "kira-kira, seberapa siap diri kita menuju pernikahan? Apakah sudah bertemu pasangan ideal? Sudahkah punya bekal biar nggak jadi TOXIC PARENTS di masa mendatang? Yuk belajar dari sekitar! π" ~~Kali ini aku nggak sendirian. Ditemani anak keperawatan. Sebelumnya, terima kasih sudah mendengarkan. :)) π
Show more...