Besar di dalam lingkungan Majalah membuat Panji Indra memiliki pola kerja yang compact. Tidak harus banyak orang dalam bekerja jika perlunya hanya sendiri. Salah satu ikon fotografer di jakarta yang masih berkarya aktif baik komersil maupun inisiatif project. Single fighter jadi salah satu pilihannya dalam berkarya dan bekerja. Simak obrolannya bersama Panji Indra.

Menjalani profesi Arsitek dan Kontraktor dengan Happy membuat pekerjaan yang menurut kami rumit menjadi terdengar simple. Mencoba beberapa pekerjaan di luar zona nyaman. Percaya ketika semesta akan selau mendukung apa yang kita kerjakan selama dijalani dengan sepenuh hati. Memilih proyek sesuai dengan kemampuan untuk menjaga kualitas dan hubungan baik dengan klien yang sebagian besar teman-teman sendiri. Memiliki wadah berkarya bernama Aksis Studio.

Hidup nomaden membuat Bahar menemukan jati dirinya terutama didalam dunia desain. Background pendidikan di SMK Perkapalan memberikan pengaruh banyak dalam mendesain. Eksplorasi akan bentuk dan material memberikan solusi terhadap permasalahan disekitarnya.

Seorang lulusan Arsitektur dengan keahlian yang mumpuni dalam dunia sepeda. Bekerja sendirian dengan dalih menikmati proses. Selalu menemukan hal-hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ratusan sepeda telah dirakit, diperbaiki, dan diservice. Menemukan kesenangan ketika membuat desain komponen sepeda maupun sepeda itu sendiri. Apakah semua itu bisa di handle sendirian dengan baik tanpa kekurangan..? Simak obrolan kami dalam episode "Single Fighter".

-

Podcast ini di Rekam dan di Dukung oleh Ruang Seketika.

Bekerja sendirian sebagai seniman dengan background pendidikan Ilmu Dakwah UIN membuat Popomangun memiliki pola berpikir yang menarik. Ketika rejeki dan jumlah project yang dikerjakan menjadi sebuah pertimbangan. Nama Panggung yang berasal dari nama keluarga dan memiliki alasan yang menarik. Sikap keluarga terhadap profesi sebagai seniman juga menjadi satu hal berarti bagi Popomangun. Selengkapnya simak obrolan kami bersama Popomangun.

Re.ported adalah bagian dari Ruang Seketika yang menjadi sarana berdiskusi dan sharing tentang Art & Design.

Bekerja secara individu dalam ranah komersil tidak sedikit yang menerapkan sistem ini. Kita sebuat sebagai "Single Fighter" yang mempunyai pola pikir dan alasan kenapa menggunakan sistem ini. Banyak hal yang tidak terbayang bagaimana mengatur semua hal di dalamnya sendirian. Bagaimana menjaga sustainability dari bisnisnya..? atau memang pilihan dengan alasan kenyamanan saat bekerja. Kita coba diskusi dengan beberapa pelaku SIngle Fighter di episode berikutnya.

Kami hadir kembali dengan formas baru. Tadinya Rebellionik sendirian, sekarang jadi berlima bersama Rato, Vito, Hoho, dan Puput. 

Mengedepankan "Rasa" untuk mengerjakan segala hal design. Berbagai medium digunakan untuk mengekspresikan karyanya hingga Arsitektur pun tak luput jadi mediumnya. Mendirikan Dendy & Darman Studio untuk mewadahi talenta-talenta muda yang mendukung proses berkaryanya. Mencari mitos "Kehidupan" setelah usia 40 tahun dan membuktikannya. Surfing menjadi salah satu hobinya selain bermusik.

Thanks Om Dendy buat waktunya buat berbincang.

Seni Rupa & Desain & Musik.

Penuh dengan filosofi, piawai dalam coretan,  mahir bersusun kata dan nada. Seorang Farid Stevy terbentuk dari segala tempaan dan masa. Menjalani segalanya dengan sepenuh hati apapun yang dipilihnya. Selalu berperan sesuai porsinya dan menjadi (tidak mengaku) bijaksana karena bertambahnya masa yang dilaluinya.

Terimakasih ya Mas Farid sudah berbagi.

Menghindari disekolahkan di Akademi Kepolisian membuat Hahan harus bisa membuktikan bahwa dirinya bisa hidup dari Seni. Hingga mendirikan Royal Ink Studio  demi sebuah kualitas dan disiplin dalam berkarya. Dan selalu terkoneksi dengan rekan-rekan seperjuangan dalam "Menghidupi Seni". Memiliki gagasan-gasan yang beyond dalam menyampaikan karyanya serta pandangan terhadap Galeri dan Pasar Seni Rupa yang dituangkan cukup keras dalam setiap karyanya. Bermusik menjadi salah satu sarana rekreasi.

Obrolan panjang sarat ilmu dan inspirasi. 

"Buat gw harus Win, Win, Win Solution. Win nya 3 kali." Kata The Popo.

Tidak merugikan orang lain dan berlandaskan kesenangan merupakan fundamental The Popo dalam berkarya. Mendapatkan inspirasi dan energi dalam setiap bertemu dan ngobrol dengan orang lain (yang sesuai feeling). Mulai masuk ke ranah bisnis dengan mengembangkan kesenangannya dalam memasak dan membuat merchandise. Tapi bagaimana The Popo berkompromi dengan korporasi? simak penuturan The Popo di episode ini. 

" IDEALIS ?" MASIH ADA ? - terselip di obrolan ini.

Musisi, Pelukis, Ilmu Pengetahuan, Arab-Jawa, Idealis, Supel, dan Fulltime Father adalah sedikit gambaran seorang Saleh Husein. Bagaimana seorang Saleh Husein mempunyai Seni Bertahan yang sangat kompleks serta memiliki strategi-strategi yang selalu adaptif terhadap setiap permasalahannya. Ilmu pengetahuan menjadi landasan setiap hal yang dilakukan khususnya dalam berkarya. Bermusik menjadi medium berekpresi sekaligus salah satu cara bertahan. 

Sosial Media, Sneakers, Kolaborasi dan Party menjadi salah satu persona yang menempel di Muklay. Strategy dalam berkesenian dan bertahan dari seni dilakukan Muklay dengan sangat organik. Kualitas karya dan pertemanan serta lingkungan yang membawa Muklay sampai dititik sekarang menjadi seorang seniman muda penuh talenta. Darbotz, Kenly KOMA serta Bujangan Urban yang menjadi triger Muklay menjadi seorang seniman. Jeli melihat peluang dan bereksplorasitanpa henti apakah kunci utamanya ? Apa saja keresahan di dalam berkarya ? Simak obrolan bersama Muklay.

Episode SENI BERTAHAN salah satu episode yang membahas bagaimana Seni dan Pelakunya saling terkait. Terkait bagaimana keduanya bertahan baik secara ekonomi dan idealisme. Apakah setiap pelaku seni dapat bertahan dan mempertahankan idealismenya ? Bagaimana caranya ? Dengarkan penuturan Rato Tanggela dalam edisi ini.