Kolombo. Christchurch. Jakarta. Surabaya. Mumbai.
Terorisme dan kekerasan atas nama agama itu nyata.
Para pelaku berpegang pada sesuatu yang mereka yakini benar, dan dengan itu pula membunuh orang lain.
Serta melibatkan anak-anak.
Usia mereka kini belum lagi dewasa. Bagaimana mereka melanjutkan hidup dengan ingatan seperti itu dan ide kekerasan yang sudah dijejalkan sejak dini?
Podcast ini menjadi pemenang utama Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak 2021 untuk kategori Radio, yang diselenggarakan AJI dan UNICEF.
All content for Serial KBR - Hidup Usai Teror is the property of SerialKBR - Hidup Usai Teror and is served directly from their servers
with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Kolombo. Christchurch. Jakarta. Surabaya. Mumbai.
Terorisme dan kekerasan atas nama agama itu nyata.
Para pelaku berpegang pada sesuatu yang mereka yakini benar, dan dengan itu pula membunuh orang lain.
Serta melibatkan anak-anak.
Usia mereka kini belum lagi dewasa. Bagaimana mereka melanjutkan hidup dengan ingatan seperti itu dan ide kekerasan yang sudah dijejalkan sejak dini?
Podcast ini menjadi pemenang utama Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak 2021 untuk kategori Radio, yang diselenggarakan AJI dan UNICEF.
Kali ini, kami berjumpa Fajar, satu-satunya terpidana terorisme di penjara anak Tangerang. KBR bertemu Fajar pada awal Februari 2019, sesaat sebelum dia keluar penjara. Episode "Pulang" bersama Malika.
Serial KBR - Hidup Usai Teror
Kolombo. Christchurch. Jakarta. Surabaya. Mumbai.
Terorisme dan kekerasan atas nama agama itu nyata.
Para pelaku berpegang pada sesuatu yang mereka yakini benar, dan dengan itu pula membunuh orang lain.
Serta melibatkan anak-anak.
Usia mereka kini belum lagi dewasa. Bagaimana mereka melanjutkan hidup dengan ingatan seperti itu dan ide kekerasan yang sudah dijejalkan sejak dini?
Podcast ini menjadi pemenang utama Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak 2021 untuk kategori Radio, yang diselenggarakan AJI dan UNICEF.