Kisah tentang orang-orang Majus, entah asalnya dari Persia, Arab atau India, yang datang ke Yerusalem mengikuti sebuah bintang. Mereka terpanggil untuk mencari seorang juru selamat, kendati yang dijanjikan itu bukan dari bangsanya sendiri

Hidup tidak berpusat pada diri kita sendiri. Menjadi seperti matahari dan menjadi seperti hujan berarti memberikan diri kepada semesta tanpa menekankan pada balasan.

Untuk dapat bercakap-cakap mendalam, kita perlu hadir di sini dan di saat ini, melepaskan kenyamanan dan kesibukan kita di tempat lain. Bercakap-cakap adalah cara kita melayani dengan bahasa tubuh, kata-kata dan pendengaran. Seringkali kita hanya butuh menjadi sederhana, bukannya cakap, untuk dapat memahami seni bercakap-cakap yang sebenar-benarnya

Mendengarkan adalah satu anugerah di dalam dirinya sendiri. Tidak semua orang berkesempatan menjadi pendengar. Tidak semua orang tahu bagaimana menjadi pendengar yang baik. Tidak banyak pula yang mampu bijak dan menghargai kapan harus diam tanpa menawarkan solusi.

Selama 6 hari Tuhan menciptakan segala sesuatu. Pada hari ke-7 Ia beristirahat. Segala yang dijadikan Tuhan adalah baik.

Versi JS Bergan dan M Scwab CSJ, terinspirasi dari Latihan Rohani Ignatius Loyola (dikutip dari karya Michael Hansen SJ)

Versi Sr K. Douyle, terinspirasi oleh Asas dan Dasar Latihan Rohani Ignatius Loyola (dikutip dari Ryan, Four Steps, oleh Michael Hansen, SJ)

Memusatkan perhatian pada tujuan Tuhan menciptakan kita (Ignatius Loyola - Latihan Rohani 23)

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Selidikilah aku, ya Allah

Sebagai bentuk doa harian, Examen Kesadaran membantu kita menutup hari dengan syukur dan berusaha menemukan jejak karya Allah di dalam hidup kita. Struktur examen pribadi terdiri dari 5 pokok: mengucap syukur, mohon rahmat, memeriksa, menanggapi dan membuat niat

Semua perjumpaan memiliki maksudnya sendiri. Rasa syukur untuk semua saja yang pernah datang menghampiri. Ungkapan dari hati terdalam untuk setiap jiwa yang pernah memberi makna.

Cerita tentang kecemasan terhadap anak-anak

Jika manusia boleh memilih usia kematiannya, usia berapakah yang akan dipilihnya? Dan mengapa? Sebuah refleksi mengenai keinginan manusia yang terus berusaha berumur panjang

Umat beriman mendoakan doa malaikat Tuhan setiap hari pada pukul 6, 12 dan 18. Di tengah masa pandemi ini baik juga didoakan doa tambahan guna memohon rahmat iman, harapan dan kasih agar kita dikuatkan oleh Tuhan.

Cerpen tulisan Profesor Budi Darma ini dimuat di Harian Jawa Pos tanggal 30 Agustus 2020. Latar belakangnya apik menggambarkan dinamika di sebuah kota kecil di Jawa Timur, yaitu kota Lumajang, di tahun 1950-an.

Cerpen tulisan Profesor Budi Darma ini dimuat di Harian Jawa Pos tanggal 30 Agustus 2020. Latar belakangnya apik menggambarkan dinamika di sebuah kota kecil di Jawa Timur, yaitu kota Lumajang, di tahun 1950-an.

Cerpen tulisan Profesor Budi Darma ini dimuat di Harian Jawa Pos tanggal 30 Agustus 2020. Latar belakangnya apik menggambarkan dinamika di sebuah kota kecil di Jawa Timur, yaitu kota Lumajang, di tahun 1950-an.

Kidung Agung berbicara tentang cinta antara pria dan wanita, tentang kekaguman mereka satu sama lain, tentang kerinduan yang amat dalam, juga menggambarkan pertemuan antara keduanya.

Yehuda Amichai (1924-2000) is one of Israel's finest poets. He wrote poems in Hebrew, which have been translated to 40 languages. The School Where I Studied is a reflection of the author experience as a school boy. "I passed by the school where I studied as a boy and said in my heart: here I learned certain things and didn’t learn others. All my life I have loved in vain the things I didn’t learn. I am filled with knowledge, I know all about the flowering of the tree of knowledge, the shape of its leaves, the function of its root system, its pests and parasites. I’m an expert on the botany of good and evil, I’m still studying it, I’ll go on studying till the day I die. I stood near the school building and looked in. This is the room where we sat and learned. The windows of a classroom always open to the future, but in our innocence we thought it was only landscape we were seeing from the window. The schoolyard was narrow, paved with large stones. I remember the brief tumult of the two of us near the rickety steps, the tumult that was the beginning of a first great love. Now it outlives us, as if in a museum, like everything else in Jerusalem."

Tentang Cinta. Apa lagi yang bisa kita katakan tentang dia? Dia memahkotaimu dan juga menyalibkanmu.